Aku masih ingat juga kata-kata yang kamu bilang ke penjual bunga yang nawarin bunga ke kamu “belum waktunya mas”, aku masih farewall besar yang berputar di depanku yang pernah kita naiki berdua juga. Aku juga masih bisa melihat kios susu dimana kita membeli sebotol susu cokelat dan susu vanilla di tengah dingin malam. Semua tetap sama kecuali keadaan yang benar-benar berubah dan merubah segalanya. Hari ini aku datang sendirian, dengan tangisan sepanjang perjalanan yang dingin dan sesampainya di tempat ini aku semakin merasa sakit mengingat semuanya. Melihat orang-orang duduk dimana kita pernah duduk, melihat orang turun dari keranjang raksasa dan melihat orang berjalan meminum susu segar yang aku tahu itu rasa cokelat.
Akhirnya aku membuka laptopku yang memang sengaja aku bawa, dan kemudian menulis semua ini.
Tempat ini menjadi awal mimpi indahku yang akhirnya berakhir begitu
pahit, mimpi yang gak ingin ku akhiri. Hari
itu, selasa 14 Februari 2012, awal aku bertemu kamu secara langsung, bertatap muka
denganmu dan berada di sebelahmu.
Aku enggak tahu kenapa kegalauanku membawaku ke tempat ini malam ini, mungkin hatiku benar-benar merasa capek dengan semua yang kamu lakukan padaku dan menginginkan semua berakhir sekarang di tempat yang menjadi awal, tepat di hari ulang tahunku yang ke 22. Selama sebulan ini, aku berdoa pada Tuhan tentang semua ini dan aku bilang sama Tuhan, Tuhan aku mohon jawab doaku di hari ultahku. Dan sepertinya memang Tuhan menjawabnya.
Aku enggak tahu kenapa kegalauanku membawaku ke tempat ini malam ini, mungkin hatiku benar-benar merasa capek dengan semua yang kamu lakukan padaku dan menginginkan semua berakhir sekarang di tempat yang menjadi awal, tepat di hari ulang tahunku yang ke 22. Selama sebulan ini, aku berdoa pada Tuhan tentang semua ini dan aku bilang sama Tuhan, Tuhan aku mohon jawab doaku di hari ultahku. Dan sepertinya memang Tuhan menjawabnya.
Tadi pagi, sekitar jam setengah 6 saat aku mengucapkan ULTAH juga ke
sahabatku yang kebetulan lahir di tanggal yang sama, ada telpon masuk dan ternyata dari kamu, banyak hal
yang kita bicarakan namun jujur itu makin ngebuat aku
jadi makin gek ngerti sama kamu dan jalan pikiranmu… Kemudian kamu menjanjikan untuk datang ke rumah malam ini, namun
aku gak yakin dan g percaya
kamu datang dan ternyata benar kamu enggak datang. Dan aku pikir itu menjadi suatu
tanda aku harus mengakiri mimpi
indahku meski jujur aku enggak mau. Karena aku sayang kamu, hanya itu yang aku rasa.
Seperti yang aku bilang
kalau “kenyataan itu untuk dihadapi bukan dihindari” dan aku harus kuat untuk
menghadapi semua kenyataan ini. Kamu adalah mimpi untukku, dan tak selamanya
aku hidup dalam mimpi meskipun mimip ini indah, aku harus bangun dan hadapi
kenyataanku, kenyataan dimana aku harus menerima kalau kamu hanyalah mimpi
untukku. Dan aku harus benar-benar bangun dan melupakan mimpi
panjang yang baru ku sadari kalau itu hanyalah mimpi. Bangun dan menghadapi
kenyataan menjadi satu-satunya pilihan buatku agar semuanya menjadi lebih baik
setidaknya menurut akal sehatku, tapi gak tahu lagi dengan hati nuraniku.
Disni, malam ini aku memutuskan
untuk membuang semua
kenangan dan apapun tentang kita di tempat ini, temapt pertama kita ketemu.
Tempat ini menjadi saksi kamu pernah membuatku tersenyum meski hanya 2 minggu
dan menjadi saksi kamu membuatku menangis lebih dari sebulan. Sebenarnya yang ku
inginkan hanya kejelasan, kalau memang harus terhenti biarlah dengan jelas aku
tahu ini terhenti, kalau memang mungkin bisa dilnjutkan aku juga mau lanjut dengan jelas. Bukan abu-abu dan penuh tanda tanya seperti sekarang, aku gak pernah suka mengisi teka-teki
silang dan kamu menjadi kotak-kotak yang harus ku isi tanpa aku tahu jawabannya bahkan cluenya
aku juga enggak pernah tahu.
Aku menghapus semuanya bukan berarti aku benci sama kamu, karena aku
tidak pernah diajarkan untuk membenci siapapun, aku tetap mengasihimu. Aku
melakukan ini hanya untuk melindungi hatiku dari sakit, karena hanya aku yang
bisa membuat hartiku tidak tersakiti. Aku tetap menyanyangi kamu meski dengan
cara yang lain, aku cukup tahu kamu menjadikan aku special dan merasa patut
untuk disayangi.
(Tiba-tiba playlis MP3 HPku berubah menjadi lagu Vierra – Pertemuan Singkat)
Pertemuan singkat
Dan berjalan sangat cepat
Tidak disangka
Aku langsung terhipnotis olehmu
Setidaknya kamu sempat menjadi milikku
Meskipun tak lama hal itu telah membuat ku bahagia
Kau buat hidupku
Tak berarti tanpa kamu
Kini kau menghilang
Dan aku terhipnotis olehmu
Bener banget pertemuan kita memang terlalu singkat, namun pertemuan itu
begitu indah dan membuat aku bahagia. Terima kasih mimpi indahku, kini aku siap
untuk bangun dan menghadpi kenyataanku.
Aku percaya ini jawaban doaku dari Tuhan, bukan kamu yang Tuhan kirim
untukku, aku teringat dengan pesan Bapak tadi pagi “apa yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan
timbul di dalam hari itu yang Tuhan sediakan buatmu , jadi jangan khawatir akan apaun juga, dan aku percaya itu” aku tahu Tuhan
sediakan yang lebih baik dan yang memang disediakan
untukku secara tidak terduga, karena Tuhan tahu yang terbaik untukku, siapapun itu. Dan aku juga teringat
pesan ibu “kak kamu udah gedhe jangan
nangisan lagi, udah gak boleh ya” dan aku tahu itu memang benar, dan aku
berjanji malam ini akan menjadi tangisan
terakhir untuk masalah ini, tak akan ada lagi air mata untuk masalah ini, aku
bisa menghadapi kenyataan ini.
Terima kasih mimpi indahku, malam ini di tempat ini aku akan
mengingat dan mengenang semua kemudian aku aku lupakan bersama berlalunya
tanggal 28 mret 2012. Aku sayang kamu dan aku
tahu Tuhan menyanyangimu, segera move on, apapun yang terjadi aku hanya bisa
berdoa untukmu. Aku masih ingat kesanggupanku tadi pagi untuk membantumu, namun mungkin dengan cara lain aku bisa membantumu karena kamu gak kasih aku kesempatan. Selamat tinggal mimpi indah, selamat datang kenyataan dan
SELAMAT ULANG TAHUN LEWIT.
@Alun-alun Kota Batu
Wednesday, March 28th 2012
8:01 pm
0 komentar:
Posting Komentar